Sejarah Perjudian di Dunia – Perjudian memang sebuah permainan yang mengasyikan dan banyak disukai oleh masyarakat dalam berbagai belahan dunia karena memberikan keuntungan dan kemudahan mendapatkan uang. Sejarah judi sendiri ada dan sama panjangnya dengan sejarah peradaban manusia. Para penjudi primitif adalah para dukun situs slot gacor hari ini yang membuat ramalan dengan menggunakan batu, tongkat atau tulang hewan yang dilempar ke udara dan dijatuhkan ke tanah. Biasanya yang diramal pada zaman itu adalah nasib cuaca ke depan.
Alice Suwing dalam bukunya God of Gambling mengemukakan bahwa orang-orang pola gates of olympus terbaru Mesir kuno sangat senang bertaruh dalam suatu permainan yang dimainkan oleh anak-anak masa kini di mana jumlah jari-jari dua orang berdasarkan angka ganjil atau genap. Orang-orang Romawi kuno menyenangi permainan melempar koin dan lotre yang dipelajari dari Cina. Orang Yunani Kuno juga menggunakan hal yang sama dan meniru hal yang sama pula. Selain itu, mereka juga menyenangi permainan dadu yang banyak dimainkan oleh orang sekarang ini.
Pada jaman Romawi kuno ini, permainan berbasiskan situs judi slot dadu menjadi sangat populer di sana. Para Raja seperti Nero Cladius dan Claudine menganggap permainan dadu ini sebagai bagian penting dalam acara kerajaan-kerjaan. Namun permainan dadu menghilang bersamaan dengan keruntuhan kerajaan Romawi, dan baru ditemukan kembali beberapa abad kemudian pada Benteng Arab bernama Hazart, semasa perang salib.
Setelah dadu diperkenalkan lagi di Eropa pada sekitar tahun 1100-an oleh para bekas serdadu perang salib. Permainan dadu ini pun mulai merebak banyak lagi. Banyak kerabat kerajaan dari Inggris dan Perancis yang bermain slot terbaru kalau kalah dalam berjudi ditempat yang disebut Hazard.Barulah pada abad ke 18, Hazard ini masih tetap populer bagi para raja dan pengunjung dalam berjudi.
Baru masuk ke abad 14, permainan kartu juga mulai memasuki Eropa, dibawa oleh para pengembara dari Cina. Kartu pertama yang dibuat di Eropa dibuat di Italia dan berisi 78 gambar hasil lukisan. Pada abad 15 ini, Perancis mengurangi jumlah kartunya menjadi 56 dan mulai memproduksi kartu untuk seluruh benua di Eropa. Barulah pada masa ini, Ratu Inggris, Elizabeth I sudah memperkenalkan Ceriabet guna meningkatkan pendapatan negaranya demi memperbaiki dermaga-dermaga.